Datang ke Desa Bersatu, Gibran Bicara Soal Cari Solusi, Dukungan Nanti Saja
JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) menghadiri silaturrahmi Nasional Desa 2023 yang diselenggarakan oleh 8 organisasi yang tergabung dalam Desa Bersatu.
Gibran beserta istri tiba di Indonesia Arena, GBK, Jakarta dikutip dari nusantaraterkini.co pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 15.25 WIB.
Dalam kegiatan tersebut, Gibran mengaku kedatangan dirinya untuk menampung aspirasi dari kepala desa dan perangkat baik yang tergabung dalam 8 organisasi itu maupun tidak.
"Kita sudah menampung aspirasi dari teman-teman organisasi desa. Nanti akan kami diskusikan lagi. Kami jadwalkan minggu depan agar kami bisa cari solusi yang terbaik dari permasalahan," ujar Gibran Rakabuming Raka.
Desa Bersatu, katanya, mencari sosok pemimpin yang peduli dengan desa. Poinnya yakni diharapkan bisa diakomodir oleh Prabowo-Gibran seperti reformasi tata kelola desa, dana desa Rp 5 miliar pertahun bersifat afirmatif, evaluasi pendamping desa, memperbaiki kesejahteraan kepala desa, perangkat desa, dan seluruh organisasi yang mendukung, serta peningkatan kapasitas aparatur desa.
Mengenai organisasi desa menyatakan dukungan secara eksplisit kepada Gibran, ia enggan menjawab. "Kalau masalah dukungan itu nanti saja. Kami cari solusi terbaik dulu, serap dulu apa saja permasalahannya. Kalau dukung, mendukung nanti saja sambil jalan, ya," katanya.
Seperti diketahui, Koordinator Nasional Desa Bersatu Asri Anas mengaku sebenarnya pihaknya berkomunikasi dengan semua Capres-Cawapres. Ia mengatakan mengundang Capres Prabowo Subianto. Namun, yang terkonfirmasi akan hadir Gibran saja.
"Hari ini, kami menghadirkan Mas Gibran sebagai tokoh muda inspiratif," akunya kepada wartawan.
Ia menyatakan pihaknya tidak secara gamblang mengaku acara itu dalam rangka deklarasi dukungan terhadap Gibran. Asri pun tidak menampik adanya aturan dalam organisasi penggerak desa perihal kegiatan kampanye di Pemilu.
"Ada regulasi UU-nya, juga ada batasannya di mana kami tak bisa disebut deklarasi. Tapi, sudahlah para pengurus desa ini kalau mau mendukung penuh tidak perlu harus deklarasi," pungkasnya. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co
JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) menghadiri silaturrahmi Nasional Desa 2023 yang diselenggarakan oleh 8 organisasi yang tergabung dalam Desa Bersatu.
Gibran beserta istri tiba di Indonesia Arena, GBK, Jakarta dikutip dari nusantaraterkini.co pada Minggu (19/11/2023) sekitar pukul 15.25 WIB.
Dalam kegiatan tersebut, Gibran mengaku kedatangan dirinya untuk menampung aspirasi dari kepala desa dan perangkat baik yang tergabung dalam 8 organisasi itu maupun tidak.
"Kita sudah menampung aspirasi dari teman-teman organisasi desa. Nanti akan kami diskusikan lagi. Kami jadwalkan minggu depan agar kami bisa cari solusi yang terbaik dari permasalahan," ujar Gibran Rakabuming Raka.
Desa Bersatu, katanya, mencari sosok pemimpin yang peduli dengan desa. Poinnya yakni diharapkan bisa diakomodir oleh Prabowo-Gibran seperti reformasi tata kelola desa, dana desa Rp 5 miliar pertahun bersifat afirmatif, evaluasi pendamping desa, memperbaiki kesejahteraan kepala desa, perangkat desa, dan seluruh organisasi yang mendukung, serta peningkatan kapasitas aparatur desa.
Mengenai organisasi desa menyatakan dukungan secara eksplisit kepada Gibran, ia enggan menjawab. "Kalau masalah dukungan itu nanti saja. Kami cari solusi terbaik dulu, serap dulu apa saja permasalahannya. Kalau dukung, mendukung nanti saja sambil jalan, ya," katanya.
Seperti diketahui, Koordinator Nasional Desa Bersatu Asri Anas mengaku sebenarnya pihaknya berkomunikasi dengan semua Capres-Cawapres. Ia mengatakan mengundang Capres Prabowo Subianto. Namun, yang terkonfirmasi akan hadir Gibran saja.
"Hari ini, kami menghadirkan Mas Gibran sebagai tokoh muda inspiratif," akunya kepada wartawan.
Ia menyatakan pihaknya tidak secara gamblang mengaku acara itu dalam rangka deklarasi dukungan terhadap Gibran. Asri pun tidak menampik adanya aturan dalam organisasi penggerak desa perihal kegiatan kampanye di Pemilu.
"Ada regulasi UU-nya, juga ada batasannya di mana kami tak bisa disebut deklarasi. Tapi, sudahlah para pengurus desa ini kalau mau mendukung penuh tidak perlu harus deklarasi," pungkasnya. (*)
Sumber Nusantaraterkini.co