Empat Pernyataan Gibran Terkait Isu Dikuningkan

Empat Pernyataan Gibran Terkait Isu Dikuningkan


SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih diisukan akan dikuningkan mengingat dirinya masuk bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 mendatang.


Isu tersebut pun kembali mencuat setelah dipicu pernyataan dari Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Di mana, Hasto mengaku mendapat telpon dari Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.


Perbincangan mereka dari balik telpon bahwa Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan Partai Golkar.


"Saat itu, Pak Airlangga mengaku kalau Mas Gibran ini akan dikuningkan, digolkarkan. Secara otomatis Mas Gibran karena menjadi Cawapres, sudah tidak menjadi bagian dari PDIP," terang Hasto Kristiyanto pascamembuka Rakorda PDIP NTB di Mataram dikutip dari detik Jateng.


Namun, anak sulung Jokowi ini terlihat masih bungkam terkait statusnya di PDIP dan selalu membantah kabar dirinya telah dikuningkan.


Pernyataan Gibran soal isu dikuningkan


Tak Ada Agenda Pengumuman


Beredar isu Gibran Rakabuming Raka dikuningkan menguat pascaacara puncak HUT Ke-59 Golkar pada Senin (6/11/2023) kemarin. Gibran akan diumumkan sebagai kader dalam acara tersebut.


Gibran, awalnya mengaku akan berangkat ke Jakarta hanya untuk mendatangi HUT Golkar. Ia pun menepis ada agenda pengumuman terkait dirinya.


"Hari ini saya datang hanya untuk menghadiri HUT Golkar saja," ujarnya setelah mengikuti Pengajian Akbar di Ponpes Az-Zayadiy, Laweyan, Solo, Senin (6/11/2023). Ia pun menegaskan tidak ada agenda dirinya masuk Golkar. "Tidak ada agenda seperti itu," akunya.


Bukan Menghindar


Gibran Rakabuming Raka bakal diumumkan sebagai Kader Golkar tidak terbukti. Karena, Gibran batal hadir di HUT Ke-59 Golkar. Ia mengaku dirinya tidak jadi hadir lantaran berbagi tugas dengan Prabowo.


"Gak hadir di acara Golkar. Saya ke acara Tim Kampanye Nasional (TKN). Bagi tugas dengan Pak Prabowo," ujarnya di Balai Kota Solo, Selasa (7/11/2023) dikutip dari detik.


Ia menegaskan bukan sengaja menghindari acara HUT Ke-59 Golkar lantaran diketahui Jokowi juga hadir. Gibran mengaku tidak menghindari apapun.


"Gak, nggak ada yang menghindar," katanya.


Bantah Jalur AMPI


Sebelum diumumkan sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto, rumor tersebut memang sempat muncul. Gibran disebut merapat ke Golkar melalui jalur AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia).


Begitupun, secara tegas Gibran Rakabuming Raka membantah berita tersebut. Bahkan, ia meminta wartawan untuk menulis bahwa berita itu tidak benar.


"Aku neng kena terus, ora neng ngendi-ngendi (Aku di sini terus, tidak ke mana-mana)," kata Gibran di Kantor DPRD Solo.


Saat ditanya soal pernyataan Airlangga yang menyebut bahwa dirinya cocok memakai baju kuning, Gibran mengaku cocok dengan semua warna. "Baju warna apa saja, cocok ya," gumamnya.


Belum Ada Pembicaraan


Gibran tetap konsisten dengan jawabannya meski statusnya kini sebagai kader masih menjadi pertanyaan. Gibran masih enggan menjawab soal statusnya di PDIP dan membantah bergabung dengan Golkar.


"Sudah dijawab Mbak Puan, Pak Hasto dan Pak Komaruddin kemarin. (Sekarang gabung Golkar?) Belum ada pembicaraan seperti itu," kata Gibran.


Namun, Gibran enggan menjawab saat ditanya terkait rencananya ke depan untuk bergabung di partai mana. Dirinya hanya membantah pernyataan dari Hasto soal 'dikuningkan'.


"(Dikuningkan?) Nggak itu, nggak ada pembicaraan seperti itu nggih (ya)," pungkas Gibran. (*)


Sumber Nusantaraterkini.co

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak