RS Indonesia Diserang, Update Gaza: Korban Jiwa Tembus 13.000
JAKARTA - Selama 45 hari berturut-turut sejak 7 Oktober 2023 atau 45 hari Israel telah menggempur Jalur Gaza.
Alhasil, dikutip dari Nusantaraterkini.co pada Senin (20/11/2023) daerah kantong Palestina yang terkepung terus menghadapi bencana kemanusiaan yang semakin membesar.
Berikut situasi di Jalur Gaza, Tepi Barat (West Bank) dan wilayah lainnya.
Israel Serang RS Indonesia
Di Gaza Utara, Israel semakin mengintensifkan operasi daratnya. Saat ini, pasukan negara Zionis telah mengepung dan menyerang rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza sejak Minggu (19/11/2023) kemarin.
Penembak jitu dari Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin (20/11/2023) menargetkan mereka yang bergerak di dalam atau seputaran rumah sakit.
Alhasil, sebanyak 12 orang tewas, puluhan orang termasuk dokter dikabarkan luka-luka, serta ratusan warga lainnya terkepung di dalam RS tersebut.
"Nyawa ribuan pasien, tenaga medis, dan pengungsi berada dalam risiko kematian akibat pemboman langsung dan berulang-ulang terhadap rumah sakit Indonesia," ujar kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa sebelumnya melaporkan 8 orang tewas dalam penembakan artileri Israel terhadap rumah sakit tersebut.
Ada 150 pasien, 100 staf medis dan ribuan pengungsi di dalam fasilitas tersebut.
Saksi mata mengaku penembakan Israel mengakibatkan rumah sakit tersebut kehilangan aliran listrik setelah generatornya berhenti bekerja.
Di Gaza, 5.500 Nyawa Anak Hilang
Serangan Israel sudah menewaskan sedikitnya 5.500 anak. Di mana, saat Hari Anak Sedunia yang diperingati pada 20 November menjadi kelam di Gaza.
Kalau dihitung, sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel sudah menewaskan sedikitnya 5.500 anak. Berarti, satu anak Palestina terbunuh setiap 10 menit atau sekitar satu dari setiap 200 anak di Gaza.
Sebanyak 1.800 anak lainnya juga hilang di bawah reruntuhan di mana sebahagia besar dari mereka diperkirakan tewas.
Sementara 9.000 anak lainnya terluka, banyak diantaranya mengalami dampak yang mengubah hidup mereka. Banyak dari anak-anak ini mengalami trauma akibat perang. Menurut informasi, setengah dari 2,3 juta penduduk Gaza adalah anak-anak.
Korban Jiwa Bertambah
Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mencatat setidaknya ada 13.000 korban tewas, termasuk 5.500 anak-anak dan 3.500 wanita.
Korban luka-luka mencapai 30.000 orang, dengan sekitar 75 persen diantaranya adalah anak-anak dan perempuan. Setidaknya 6.000 warga dilaporkan hilang di Gaza.
Sementara di Tepi Barat, tercatat 215 orang tewas, termasuk 50. Lebih dari 2.750 luka-luka.
Di Israel, pada 10 November para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang.
Setidaknya, 48 jurnalis telah terbunuh sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ) sebanyak 43 jurnalis Palestina, empat jurnalis Israel dan satu jurnalis Lebanon telah terbunuh.
Komite Israel Bahas Hukuman Mati bagi Pejuang Palestina
Komite Keamanan Nasional Israel telah berkumpul untuk membahas rancangan undang-undang yang memberlakukan hukuman mati terhadap pejuang Palestina.
Proposal tersebut diajukan oleh partai sayap kanan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir.
"Undang-undang hukuman mati bagi teroris bukan lagi soal kiri dan kanan. Undang-undang moral dan penting bagi Negara Israel," kata Ben-Gvir di Media Sosial X.
Usulan tersebut mendapat perhatian besar dari anggota keluarga mereka yang ditawan selama serangan Hamas pada 7 Oktober.
Gil Dilkma sepupu satu dari sekitar 240 tawanan, memohon kepada menteri untuk membatalkan undang-undang yang dapat membahayakan nyawa mereka yang ditawan di Gaza.
"Hapus undang-undang itu, kalau kamu punya hati," akunya saat curhat sembari menahan tangis.
Hal serupa juga terjadi pada Forum Keluarga Hilang yang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa diskusi semacam itu "membahayakan kehidupan orang-orang yang kita cintai, tanpa mendukung tujuan publik apapun". (*)
Sumber Nusantaraterkini.co