Tiba di Saudi, Jokowi-Erdogan Rapat Darurat Bahas Masalah di Gaza

Tiba di Saudi, Jokowi-Erdogan Rapat Darurat Bahas Masalah di Gaza


JAKARTA - Rapat darurat dilakukan sehingga para pimpinan dari negara Arab dan Muslim tiba di Riyadh, Arab Saudi.


Pertemuan para pemimpin negara Islam fokus membahas situasi di Jalur Gaza, Palestina dan tuntutan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.


Rapat darurat itu, dilansir dari nusantaraterkini.co, akan diikuti para pemimpin negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), termasuk Indonesia.


Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam rapat tersebut.


Perkumpulan tersebut akan mengadakan rapat secara terpisah. Namun, Kementerian Luar Negeri Arab akhirnya mengumumkan pertemuan puncak kedua organisasi ini akan digabungkan.


"Ini langkah penting untuk mencapai posisi kolektif yang bersatu dan mengekspresikan kehendak bersama Arab dan Muslim mengenai perkembangan berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan wilayah Palestina," tulis kantor berita Arab Saudi.


Para pemimpin negara terlihat mulai berdatangan ke lokasi sekitar pukul 13.00 WIB waktu  Riyadh dan rapat digelar satu jam setelahnya.


Presiden Jokowi menurut informasi yang diterima tiba mengenakan setelan jas biru dongker diikuti oleh kedatangan pemimpin Arab dan negara Muslim lainnya seperti Presiden Turki, Recep Tayyip  Erdogan, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Iran Ebrahim Raisi, Raja Yordania hingga Presiden Rusiah Bashar Al Assad.


Putra Mahkota Saudi sekaligus pemimpin de facto negara kerajaan itu, Pangeran Mohammad bin Salman (MbS) menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi ini.


Pertemuan ini menjadi kali pertama Presiden Iran Ebrahim Raisi bertolak ke Arab Saudi sejak kedua negara mencapai kesepakatan normalisasi hubungan pada Maret 2023.


Seperti diketahui, Presiden Jokowi menilai KTT darurat ini sangat penting sebagai upaya tambahan untuk menghentikan serangan Israel atas bangsa Palestina.


"Malam ini saya bersama dengan delegasi terbatas akan melakukan kunjungan ke Riyadh, Arab Saudi untuk mengunjungi KTT Luar Biasa OKI yang akan membahas mengenai situasi di Gaza," terang Jokowi, Jumat (10/11/2023).


"Saya akan pertegas seruan agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," harap Jokowi.


Setelah dari Riyadh, Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC, AS pada 12 November.


Kunjungan tersebut, kata Jokowi, merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza dengan Presiden AS, Joe Biden.


"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," pungkasnya. (*)


Sumber Nusantaraterkini.co

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak