Diabetes, Inilah Pengertian, Risiko dan Penyebabnya

Diabetes, Inilah Pengertian, Risiko dan Penyebabnya


JAKARTA - Diabetes merupakan penyakit gula yang perlu kalian waspadai. Diabetes ini biasanya memiliki tanda utama seperti meningkatnya kadar gula darah atau glukosa melebihi nilai normal.


Diabetes biasanya terjadi saat tubuh pengidapnya tidak lagi mampu mengambil glukosa ke dalam sel dan menggunakannya sebagai energi. Kondisi ini pada akhirnya menghasilkan penumpukan gula ekstra dalam aliran darah tubuh.


Penyakit diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan konsekuensi serius, menyebabkan kerusakan pada berbagai organ dan jaringan tubuh. Contohnya, dilansir pada laman nusantaraterkini.co pada Rabu (13/12/2023) organ seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf.


Ada dua jenis utama diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan tipe 2 di mana diabetes tipe 1 merupakan penyakit jenis autoimun yang artinya sistem imun tubuh akan menyerang dirinya sendiri. Pada kondisi ini, tubuh tidak akan memproduksi insulin sama sekali.


Diabetes tipe 2, penyakit ini mengakibatkan tubuh tidak membuat cukup insulin atau sel-sel tubuh pengidap diabetes tipe 2 tidak akan merespons insulin secara normal.


Faktor Risiko Diabetes


Terdapat beberapa faktor risiko penyakit gula tipe 1 seperti, faktor riwayat keluarga atau keturunan, yaitu ketika seseorang akan lebih memiliki risiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit yang sama, karena berhubungan dengan gen tertentu.


Faktor geografi, orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis khatulistiwa seperti di Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1. Hal ini disebabkan karena kurangnya vitamin D yang bisa didapatkan dari sinar matahari sehingga akhirnya memicu penyakit autoimun.


Faktor usia, di mana penyakit ini paling banyak terdeteksi pada anak-anak usia 4-7 tahun, kemudian pada anak usia 10-14 tahun.


Faktor pemicu lainnya seperti, mengonsumsi susu sapi  pada usia terlalu dini, air yang mengandung natrium nitrat, sereal dan gluten sebelum usia 4 bulan atau setelah 7 bulan, memiliki ibu dengan riwayat preeklampsia, serta menderita penyakit kuning saat lahir.


Sementara itu, beberapa faktor risiko dari diabetes tipe 2, yakni berat badan berlebih atau obesitas, distribusi lemak perut yang tinggi, gaya hidup tidak aktif dan jarang beraktivitas atau berolahraga, riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga, ras kulit hitam, hispanik, native American dan Asia-Amerika, memiliki angka pengidap lebih tinggi dibandingkan dengan ras kulit putih.


Kemudian usia di atas 45 tahun, walaupun tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum usia 45 tahun, kondisi prediabetes yaitu ketika kadar gula darah lebih tinggi dari normal, tapi tidak cukup tinggi untuk diklasifikasikan sebagai diabetes, riwayat diabetes saat hamil, dan wanita sindrom ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur, pertumbuhan rambut berlebihan dan obesitas.


Penyebab Diabetes


Kadar gula darah normal yaitu kurang dari 100 mg/dL. Apabila kadar gula darah sudah mencapai 100-125 mg/dL berarti masuk status prediabetes. Sementara itu, kadar gula darah yang mencapai 126 mg/dL ke atas sudah tergolong diabetes. Kadar gula darah tinggi dikenal sebagai hiperglikemia.


Pada dasarnya hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah meningkat atau berlebihan. Diabetes merupakan penyakit yang sebagian besar dipengaruhi oleh hiperglikemia. Penyebab gula darah tinggi dari penyakit gula terjadi akibat adanya gangguan dalam tubuh. 


Sebab, kondisi ini membuat tubuh tidak mampu menggunakan glukosa darah ke dalam sel. Alhasil, glukosa menumpuk dalam darah, pada penyakit gula tipe 1, gangguan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya, malah menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin.


Akibatnya, tubuh kekurangan atau bahkan tidak dapat memproduksi insulin sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi oleh insulin, menyebabkan terjadinya penumpukan gula dalam darah.


Gejala Diabetes


Gejala masalah kesehatan ini akan muncul secara bervariasi pada setiap pengidapnya. Sebab, kondisi ini tergantung tingkat keparahan dan jenis penyakit gula yang pengidapnya miliki. Namun, secara umum ada beberapa gejala yang akan dialami oleh pengidap diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Gejalanya itu bisa berupa, peningkatan rasa haus, peningkatan frekuensi buang air kecil, mudah lelah atau rasa kelelahan terus menerus, adanya gangguan penglihatan seperti pandangan yang kabur, terjadinya infeksi pada tubuh terus menerus, yang umum terjadi pada bagian gusi, kulit maupun area vagina pada wanita.


Kemudian, penurunan berat badan yang tidak jelas apa penyebabnya, kehadiran keton dalam urine atau keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang tersedia.


Untuk itulah, segeralah memeriksakan diri ke dokter jika mengalami satu atau sejumlah tersebut. Hal ini bertujuan agar pengidapnya mendapatkan perawatan yang tepat sedari dini, sehingga risiko akan komplikasi dari diabetes dapat terhindarkan.


Itulah tadi ulasan dari nusantaraterkini.co tentang pengertian, risiko dan penyebabnya. Semoga kalian bisa mengantisipasi diabetes pada tubuh yang mengakibatkan rutinitas kalian terganggu. Semoga bermanfaat. (*)


Sumber Nusantaraterkini.co

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak