Novri Susan Buka Makna Dibalik Bahasa Mahfud MD dengan Ilmu Sosiologi
JAKARTA - Novri Susan seorang Pimpinan Ilmuwan Sosial Indonesia (Sosiologi) memposting videonya untuk membuka makna dibalik bahasa Mahfud MD dengan ilmu Sosiologi.
Dalam postingan yang diunggah oleh akun instagram @komenpol.id ini menampilkan video Mahfud MD pascadebat Calon Wakil Presiden (Cawapres) beberapa waktu lalu. Di mana dalam unggahan video tersebut, Mahfud MD berbicara tentang hal berikut.
"Pak, gimana pak, kalau ibu melahirkan anak tidak berakhlak? Nah saya bilang, ya dosa kita kalau membiarkan ibu itu melahirkan anak tidak berakhlak. Kita yang dosa, bukan ibunya yang dosa. Oleh sebab itu saya katakan ibu-ibu itu harus diberi pekerjaan yang layak," penuturan Mahfud MD dalam postingan yang diunggah akun instagram @komenpol.id tersebut.
Novri Susan pun langsung mencoba mengartikan kalimat dari sebuah bahasa yang dilontarkan oleh Mahfud MD pascadebat Cawapres beberapa waktu lalu.
Novri Susan menyatakan bahasa maknanya selalu terikat oleh konteks sosial, terikat oleh ruang dan waktu, tidak bisa pergi ke mana-mana. Bahasa yang diucapkan Mahfud MD, kata Novri Susan, membiarkan ibu-ibu melahirkan anak tidak berakhlak adalah dosa besar, dan hal itu juga terikat oleh ruang dan waktu.
"Terikat oleh konteks sosial, Konteks sosialnya apa? Konteks sosialnya adalah debat Cawapres yang baru saja Mahfud MD lontarkan dan ucapan itu disampaikan di dalam acara Tabrak Mahfud yang membahas tentang dinamika debat Cawapres," katanya, Selasa (30/1/2024).
Khususnya, kata Novri Susan, terkait dengan perilaku salah satu kontestan yang masih muda, yang kemudian dia stigma sebagai anak yang tidak berakhlak, ngawur, tidak beradab.
Maka Mahfud MD, masih dikatakan Novri Susan dalam postingan akun Instagram milik @komenpol.id, secara khusus sedang memperbincangkan tentang Gibran.
"Jadi kalau kita buat bahasanya spesifik, dikontekskan, maka membiarkan seorang ibu dari Gibran, artinya membiarkan ibu Iriana yang melahirkan anak tak berakhlak adalah dosa besar bagi bangsa. Itu makna spesifiknya," pungkasnya.
Postingan di akun instagram @komenpol.id pun viral di media sosial. Postingan yang baru diunggah 17 jam yang lalu ini langsung mendapat 1.206 like dan 361 komentar.
Dalam postingan tersebut juga tertulis Pimpinan Ilmuwan Sosial Indonesia (Sosiologi) Novri Susan berharap Mahfud MD meminta maaf. Menurut Novri, pernyataan tersebut tidak bijak. Memberi stigma anak muda sebagai tak berakhlak hanya karena debat Cawapres sudah berlebihan, plus menyeret ibu dalam stigma adalah ketidakdewasaan.
Mahfud MD dalam klarifikasinya semakin jauh dari persoalan. Silahkan cek TT atau IG beliau.
Komentar Netizen Perihal Video Novri Susan
al.mochtar1 Receh kau mahfud omongan mu jelas salah
sasha.anastasialolly Prof.. ludah kalo udah dibuang gak bisa dijilat lagi.. sudahlah, minta maaf saja sama ibu Iriana khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya.. Bebesar hati malah akan membuat Anda lebih diapresiasi oleh banyak orang. Salam ✌️✌️
handy031215 Mulai klarifikasi lagi, kemari cawapres 01 yg blunder, sekarang 03 ikut²an..
my7485888 😂😂😂😂 haruskah sebelum lahir anak tersebut di bunuh / sesudah lahir terus di bunuh karena takut dosa apa gimana maksud nya supaya ga berdosa .....???😂😂😂😂 (*)
Sumber Nusantaraterkini.co